Menkominfo
Janjikan Ponsel 4G LTE Rp 1 Juta
JAKARTA, KOMPAS.com - Frekuensi 1.800 MHz, yang
sedang ditata dan mulai digunakan untuk 4G LTE, memiliki ekosistem handset yang
lebih beragam. Salah satunya, adalah ponsel dengan banderol harga murah di kisaran
Rp 1 juta.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
memastikan ponsel jenis tersebut akan mulai hadir di sekitar November
mendatang. Sayangnya, dia enggan merinci siapakah pembuatnya.
"Awal November nanti akan ada satu vendor
global yang akan meluncurkan ponsel 4G murah di bawah Rp 1 juta," ujarnya
saat ditemui KompasTekno di ruang kerjanya di kantor Kementerian Kominfo, Jumat
(23/10/2015).
"Kalau sekarang kan masih mahal, terakhir yang
paling murah itu cuma Polytron yang merupakan vendor lokal. Itu pun masih Rp
1,1 juta harganya. Harusnya sih dalam tiga tahun ke depan nanti harganya terus
turun, bahkan bisa sampai Rp 600 ribuan," papar Chief RA, sapaan akrabnya.
Dia berharap, seiring dengan munculnya ponsel murah
buatan vendor global, maka vendor lain juga akan mengikuti. Bila hal itu
terwujud, tentu teknologi 4G LTE diharapkan bisa dinikmati lebih banyak orang,
dari kalangan atas hingga yang paling bawah.
Efek lainnya, ekonomi digital akan lebih mudah
dicapai karena perangkat genggam yang murah dan mumpuni membuat orang lebih
akrab dengan aplikasi dan internet.
Selain berharap makin banyak ponsel 4G LTE dengan
banderol terjangkau, pemerintah juga mulai menerapkan aturan tingkat kandungan
dalam negeri (TKDN).
Aturan ini mensyaratkan ponsel 4G LTE mesti sudah
memiliki kandungan lokal 30 persen pada 2017 mendatang. Tujuannya agar
Indonesia tidak kehilangan value meski pasar lokal dibanjiri berbagai produk
buatan luar negeri.
Soal penataan 4G LTE tahap dua, rencananya bakal
rampung pada November mendatang. Saat ini, proses penataan tersebut sudah
mencapai 35 cluster dari total target 42 cluster, atau bisa dikatakan mencapai
85 persen.
Bila menilik jadwal, pada 28 Oktober hingga 4
November akan dilakukan penataan di Bandung dan Purwakarta. Kemudian dilanjutkan
dengan Sukabumi dan Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) dan ditutup
dengan penataan di Jakarta pada 18-23 November.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar